Sosok muda yang satu ini bernama Adam Ramanda Siregar, Ia seorang guru honor di MTS PTPN IV Emplasemen Dolok Sinumbah Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Ia juga salah seorang mahasiswa STAI Panca Budi Perdagangan, aktif berorganisasi di BEM, berbicara tentang guru honorer seperti yang dirasakan sekarang tentunya membuat Adam gelisah dimana terdengar kabar akan di hapuskannya honorer di tahun depan. Bagaimana kondisi dan tanggapannya terhadap penghapusan honorer. Berikut Petikan wawancara tim pemberitaan www.deal-channel.com Azwar Maulana:
Assalamu’alaikum
Wa’alaikumussalam
Bagaimana kabarnya Pak Adam?
Alhamdulillah baik
Bagaimana kondisi ataupun keadaan di sekolah Anda mengajar?
Ya seperti yang saya rasakan sebagai guru semakin tahun ada segi positif dan negatif nya, dari segi positif anak-anak rajin hadir mengikuti pelajaran disekolah, dari segi negatif kurangnya pemahaman anak-anak tersebut ini bisa jadi disebabkan oleh dampak pandemi covid 19 kemarin.
Bagaimana tanggapan anda sebagai guru honorer tentang di hapuskannya honorer di tahun depan?
Menurut saya sangat kurang baik, apalagi itu benar terjadi, sekarang pemerintah coba mempertimbangkan lagi bahwasanya kalau tidak ada guru honorer maka lapangan kerja bagi anak-anak muda yang ingin mencari pengalaman kerja contohnya seperti saya sendiri lah masih seorang mahasiswa.
Bagaimana keadaan guru honorer yang terjadi di tahun 2022 ini?
Kalau menurut saya miris dan kurangnya di perhatikan gaji honorer kan, banyak yang terjadi di indonesia karena kalau di bilang untuk kehidupan sehari-hari bisa di bilang jauh dari kata cukup. Jadi itu yang perlu di pertimbangankan lagi semoga kedepannya pemerintah memperhatikan hal yang seperti ini.
Apa harapan anda kedepannya?
Harapan saya coba lah jangan di hapuskan honorer dan coba di pertimbangankan lagi, karna kalau menurut saya jangan di hapuskan lebih baik di tingkat lagi menjadi yang lebih layak, menurut saya itu guru sangat penting karena dapat menciptakan generasi muda yang luar biasa untuk masa depan bangsa Indonesia.