DEAL PALEMBANG | Industri perhotelan mulai terasa ramai menjelang akhir tahun, hal itu disampaikan oleh pengamat hukum bisnis dan perhotelan Universitas Palembang Iwan Kesumajaya, Selasa (18/10/2022) pagi di Palembang Sumatera Selatan.
Menurutnya, akhir tahun dimulai akhir Oktober sampai akhir Desember tahun ini, tampak bisnis pariwisata menggeliat dan tampak sibuk.
“Semua mempersiapkan harga jual dan paket wisata, seperti hotel, penginapan, usaha perjalanan wisata, promo-promo dilakukan sejak sekarang, perang harga,” kata mantan Ketua PHRI Sumsel itu kepada www.deal-channel.com.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), organisasi professional yang menangani industri perhotelan dan restoran sibuk mencatat hal tersebut. Selain mengeluarkan izin operasional, PHRI juga menerima data-data akurat tentang perkembangan hotel dan restoran di seluruh Indonesia.
Menjelang akhir tahun, biasanya terjadi perang harga antara hotel satu dengan hotel lainnya. Masing-masing menjual paket meeting dan promo besar-besaran.
Iwan menilai, hal demikian biasa terjadi dan jika pengusaha hotel tidak kuat akan tumbang.
“Inilah pertaruhan bisnis, kalau owner hotel tidak kuat mereka akan jatuh, sepi,” tegasnya.
Hal serupa dirasakan oleh Asiong, pengusaha hotel di Bandung dan J. Tobing, pengusaha hotel di Samosir. Menurut mereka berdua, industri hotel dan restoran biasanya ramai menjelang akhir tahun, terjadi kompetisi luar biasa karena masing-masing menjual kelebihan produknya.
Pemesanan hotel akan terjadi pada November bulan depan hingga pertengahan Desember, sisanya pihak hotel akan menjual “uang receh”. (ath)
