DEAL PARALEGAL | Profesi paralegal di Indonesia mulai dikenal masyarakat dan digemari mereka, hal tersebut karena seringkali dipromosikan istilah paralegal di tengah-tengah mereka, promosi tersebut baik melalui seminar, pelatihan ataupun promosi youtube.
Terkait promosi youtube tersebut, paralegal sudah membumi dan menyebar secara viral di laman youtube masing-masing. Terkhusus penggunaan youtube bagi seorang paralegal mulai dikenalkan oleh Alim Thonthowi, seorang trainer paralegal dari lembaga Alwas Institute Indonesia Medan. Sebuah lembaga pelatihan dan pengkaderan SDM di bidang profesi paralegal, profesi penulis dan profesi jurnalis.
Paralegal bagi seorang Alim Thonthowi ibarat nafas dan paru-paru, dua benda yang tak terpisahkan, menyatu dalam satu badan.
“Saya tidak bisa terpisahkan dari paralegal walaupun saya tidak dilahirkan menjadi paralegal, saya hanya ingin melatih mereka,” tegas Alim kepada awak media www.deal-channel.com.
Youtube bagi seorang paralegal sangat mungkin saja terjadi, tanpa youtube agak sulit mempromosikan profesi paralegal bagi masyarakat. Media sosial seperti youtube memang seringkali dipakai oleh paralegal untuk menyampaikan materi pelatihan, testimoni dan propaganda program paralegal.
Saat ini youtube bukan hanya sebatas media sosial, namun sudah menjadi kebutuhan bagi seorang paralegal. Sebagai sarana komunikasi massa yang lumayan bagus, youtube dapat dijadikan alat mencapai tujuan.
“Tentunya masih menggunakan youtube, sebagai alat saja, sisanya memang harus professional,” papar Alim.
Josia Tambunan menyampaikan hal serupa, media youtube dapat menjadi sarana belajar paralegal, sisanya paralegal yang menggunakan youtube untuk mereka sendiri.
Paralegal jebolan Alwas Institute Indonesia Medan tersebut, mengakui bahwa kondisi paralegal mulai baik apalagi bagi sarjana yang baru lulus.
“Ini prospek, terutama bagi pengangguran,” kata Josia.
Kendatipun istilah pengangguran kurang tepat, namun inilah kejujuran yang acapkali disampaikan oleh paralegal muda.
Paling tidak profesi paralegal mulai dilirik oleh masyarakat dan sarjana untuk mempersiapkan pekerjaan mereka pasca kuliah.
Sebagai seorang trainer paralegal, Alim Thonthowi mengakui hal tersebut, kebanyakan yang mengikuti pelatihan dan mau menjadi paralegal berasal dari kaum pengangguran. Alih-alih mencari kerja atau menciptakan lapangan kerja, mereka justru mengikuti pelatihan agar setelahnya dapat kerja.
“Mereka sengaja ikut pelatihan, ada ilmunya dan modal cari kerja,” tegas Alim.
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri hal itu selalu terjadi dalam sistem pencari kerja saat ini. Youtube satu-satunya sarana menyampaikan aspirasi dan informasi kepada masyarakat tentang program paralegal. Ikuti youtube kami! (ba)
