DEAL PROFIL | Merapikan para PKL di bawah jembatan Ampera (bawah proyek), melestarikan budaya wisata sungai musi hingga membuat bandara SMB II Palembang menjadi apik dikenal dunia internasional, itulah sebagian kecil prestasi dari Ir. H. Edy Santana Putra, M.T, mantan walikota Palembang dua periode dan kini duduk di parlemen Indonesia komisi V DPR RI Jakarta.
Sebagai seorang politisi partai Gerindra, Edy Santana piawai memainkan irama gendang. Wajar saja jika pria ini mampu meyakinkan konstituennya di Sumsel II karena memang ia pandai berkomunikasi sejak kuliah di fakultas teknik Universitas Sriwijaya Palembang.
Kak Edy demikian beliau disapa, gemar sekali berorganisasi, saat dulu menjadi ketua FKPPI Sumatera Selatan hingga mampu mengantarkannya menjadi walikota Palembang dalam pemilihan di DPRD Kota Palembang, mengalahkan pertahana H. Husni.
Periode kedua, beliau adalah walikota Palembang pertama yang terpilih berdasarkan pemilihan langsung dengan suara mayoritas. Wajah kota Palembang berubah saat kepemimpinannya, mantan kepala dinas tata kota ini mampu menyulap Palembang menjadi kota metropolitan yang modern dan berbudaya tanpa meninggalkan keasliannya sebagai warisan sejarah kerajaan Sriwijaya.
Lama malang melintang di dunia birokrasi, kini kak Edy duduk di Senayan sebagai anggota komisi V DPR RI yang mengurusi jalan, jembatan dan bandara. Sebut saja urusan infrastruktur Negara ini menjadi fokus beliau.
Bagaimana langkah selanjutnya? Beliau masih bungkam saat ditanya soal rencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Selatan. (ath)