DEAL MEDAN | Akibat hujan deras sepanjang hari kemarin, banjir melanda di sejumlah ruas kota Medan dan Kisaran Sumatera Utara. Sepanjang jalan Gatot Subroto sampai simpang Kampung Lalang air tergenang di rumah warga dan ruko milik pengusaha sembako, sedangkan di Kecamatan Kisaran Barat, Timur dan Bunut, air sudah masuk rumah warga sampai lutut orang dewasa.
Sebagian wilayah di Provinsi Sumatera Utara juga terdampak banjir, seperti kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun terutama di Kecamatan Perdagangan. Dampaknya pada rusak sebagian ruas jalan dari Perdagangan menuju kota Pematangsiantar dan sebaliknya.
Khusus di kota Medan, pantauan tim pemberitaan www.deal-channel.com sejak kemarin hingga Senin (07/11) pagi ini, air masih tergenang dan sejumlah rumah warga banjir. Beberapa kelurahan seperti Tembung, Kelurahan Binjai dan Kecamatan Kesawan banjir semakin parah, apalagi di jalan-jalan protokol.
Menurut ketua Perkumpulan Masyarakat Medan Melayu Bersatu Amir Syamsuddin Simanjuntak, derasnya hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan genangan air, meskipun pemerintah kota Medan sedang menggali drainase dan parit-parit besar di ruas jalan protokol, namun belum mampu menahan banjir.
“Pembuangan air belum sebanyak derasnya air hujan, akibatnya banjir,” tegas Simanjuntak.
Asiong, salah seorang pemilik ruko toko kopi di kawasan pasar Petisah Medan mengalami kebanjiran sedang, Gudang kopi miliknya terendam banjir dan mengakibatkan kerugian, tapi ia memaklumi karena derasnya hujan minggu terakhir di luar kuasa tangan manusia.
“Ini anugerah dari langit berupa hujan tapi hujannya cukup deras, banjir di mana-mana,” ujarnya.
Bagaimana solusinya?
Menurut analis hukum, politik dan media dari Alwas Institute Indonesia Medan Alim Thonthowi, pemerintah kota Medan segera menyelesaikan proyek drainase di beberapa ruas jalan besar, arus air harus diberikan jalan keluar sampai tempat pembuangan atau bendungan besar yang telah disediakan pemerintah kota Medan.
“Secara hukum tata kota memang harus demikian, disiapkan drainase dan bendungan tempat air mengalir dan ditampung, parit-parit harus digali dalam agar air mengalir lancar, sampah-sampah juga perlu diperhatikan karena salah satu penyebabnya ya..itu tadi,” tegas Alim.(arie/jm)