DEAL RILEKS | Hari Jumat tidak hanya menjadi hari ibadah yang istimewa bagi umat Muslim, tetapi juga membawa tradisi kuliner khas di beberapa daerah, salah satunya adalah sajian sup campur. Hidangan ini semakin populer sebagai lauk makan yang disantap bersama nasi pada hari Jumat, baik di rumah maupun di warung makan yang ramai dikunjungi selepas salat Jumat.
Sup campur merupakan hidangan yang terdiri dari berbagai macam bahan seperti daging sapi, ayam, sayuran, dan aneka rempah yang memberikan cita rasa gurih dan kaya. Beberapa versi sup campur juga menggabungkan jeroan, bakso, atau bahkan seafood, tergantung pada preferensi daerah dan selera masyarakat setempat.
Popularitas sup campur sebagai menu khas hari Jumat bisa jadi berkaitan dengan tradisi kebersamaan dan kehangatan keluarga dalam menyantap makanan setelah ibadah. Di banyak rumah makan, khususnya di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya, sup campur sering menjadi menu spesial yang disajikan dengan porsi lebih besar atau tambahan lauk pendamping seperti perkedel, tempe goreng, atau sambal khas.
Sup Campur di Berbagai Daerah
Di Indonesia, variasi sup campur bisa ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh di antaranya:
- Sup Konro (Sulawesi Selatan) – Sup iga sapi khas Makassar dengan kuah kaya rempah dan warna kecokelatan yang kuat.
- Sup Tunjang (Sumatera Barat) – Berisi kikil atau tulang sapi yang dimasak hingga empuk dengan kuah santan berbumbu khas.
- Sup Ayam Kampung (Jawa dan Sumatera) – Memiliki rasa ringan dan segar, cocok disantap dengan sambal dan perasan jeruk nipis.
- Sup Ikan (Kalimantan dan Sulawesi) – Menggunakan ikan laut segar dengan kuah bening berbumbu segar seperti kemangi dan belimbing wuluh.
Kandungan Gizi dan Manfaat Sup Campur
Sup campur tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Kandungan protein dari daging, ayam, atau ikan membantu menjaga kesehatan otot, sementara sayuran di dalamnya memberikan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu, kuah hangat dari sup dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menghangatkan badan, terutama saat musim hujan atau cuaca dingin.
Tradisi Sosial dan Nilai Kebersamaan
Bagi banyak orang, menyantap sup campur di hari Jumat bukan hanya sekadar menikmati hidangan lezat, tetapi juga menjadi momen berkumpul dengan keluarga, teman, atau kolega setelah melaksanakan salat Jumat. Beberapa warung makan bahkan memberikan promo khusus untuk menu ini, menarik lebih banyak pelanggan yang ingin menikmati santapan khas tersebut.
Di beberapa komunitas, ada juga tradisi membagikan sup campur secara gratis kepada jamaah masjid atau masyarakat sekitar sebagai bentuk sedekah dan kebersamaan di hari yang penuh berkah ini.
Sup campur telah menjadi bagian dari tradisi kuliner yang memperkaya pengalaman makan di hari Jumat. Baik dinikmati di rumah bersama keluarga maupun disantap di warung selepas salat Jumat, hidangan ini tidak hanya memberikan kelezatan, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Bagaimana dengan Anda? Apakah sup campur menjadi menu favorit di hari Jumat? (ath)