DEAL MEDAN | Balikpapan, kota industri dan pelabuhan yang kerap menjadi pusat aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur, tadi malam Selasa (10/12) menjadi saksi bisu sebuah peristiwa penting dalam dunia pendidikan hukum. Melalui teknologi, pelatihan paralegal online yang digelar oleh Alwas Institute bekerjasama dengan Kantor Hukum Quotes Indonesia Medan berlangsung dengan sukses, menyatukan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan individu yang bukan dari latar belakang hukum, namun memiliki peran penting dalam membantu masyarakat memahami dan mengakses keadilan. Program ini menghadirkan modul-modul inovatif seperti pengenalan dasar hukum, teknik advokasi, dan strategi mediasi konflik, semuanya dilakukan secara daring.
Kota Balikpapan dipilih sebagai simbol dari transisi menuju Indonesia yang lebih digital, terutama di tengah kemajuan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru. Balikpapan, sebagai gerbang utama menuju IKN, dianggap sebagai lokasi strategis yang mewakili kemajuan teknologi dan keterbukaan akses terhadap pendidikan hukum.
Partisipasi dan Antusiasme Tinggi
Para peserta, mulai dari pekerja sosial, aktivis lingkungan, hingga mahasiswa, bergabung dalam sesi pelatihan. Dengan memanfaatkan platform online, mereka mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif, mulai dari diskusi kelompok kecil hingga simulasi kasus hukum nyata.
Salah satu peserta, Buyung, seorang karyawan perusahaan properti di Kalimantan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Selama ini, saya hanya tahu sedikit soal hukum. Tapi dengan pelatihan ini, saya bisa membantu tetangga saya yang menghadapi konflik tanah dengan informasi yang lebih akurat,” ujar Buyung.
Pelatihan ini bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga memperkuat peran paralegal sebagai jembatan antara masyarakat dan sistem hukum formal. Dalam situasi seperti sengketa lahan, kekerasan dalam rumah tangga, atau kasus perlindungan anak, kehadiran paralegal dapat menjadi titik terang bagi mereka yang tidak mampu menyewa pengacara.
Menurut salah satu narasumber, seorang pengacara senior yang turut mengisi pelatihan, keberadaan paralegal dapat membantu meringankan beban pengadilan. “Paralegal mampu memberikan edukasi awal dan mendampingi masyarakat dalam proses administrasi hukum, sehingga mempercepat akses keadilan,” ujarnya.
Balikpapan: Inspirasi Inklusivitas Digital
Sebagai kota dengan infrastruktur digital yang terus berkembang, Balikpapan diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Teknologi memungkinkan lebih banyak masyarakat, bahkan dari pelosok, untuk mendapatkan akses ke pendidikan dan pelatihan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Pelatihan paralegal online ini bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah langkah besar menuju pemberdayaan masyarakat di era digital. Dengan teknologi sebagai penghubung, keadilan kini tidak lagi menjadi hak istimewa, melainkan hak semua orang. Balikpapan, meski hanya menjadi saksi, telah mencatat sejarah baru dalam dunia hukum Indonesia. (ath)