DEAL FOKUS | Kota Binjai, yang selama ini dikenal sebagai “Kota Rambutan,” kini memiliki kebanggaan baru yang melampaui sekadar keindahan alam atau kekayaan budaya lokal. Kehadiran Islamic Center Al-Fatih, sebuah kompleks megah dengan arsitektur Islami yang memukau, telah menjadi simbol baru yang tidak hanya mencerminkan semangat spiritual, tetapi juga identitas kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
Contents
Lebih dari Sekadar Bangunan
Islamic Center Al-Fatih bukan hanya sebuah tempat ibadah. Dengan kubah keemasan yang megah, menara tinggi yang menjulang, dan detail arsitektur yang penuh makna, bangunan ini menyampaikan pesan tentang kebesaran Islam dalam konteks modern. Namun, apa yang membuat Islamic Center Al-Fatih istimewa adalah bagaimana masyarakat Binjai memaknai keberadaannya.
“Islamic Center ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang bagaimana kami, masyarakat Binjai, menjaga dan meneruskan nilai-nilai keislaman,” ujar Ustaz Ridwan, salah satu pengurus masjid. Baginya, Al-Fatih adalah pusat pembelajaran, tempat berkumpul, dan sarana untuk mempererat tali silaturahmi.
Spiritualitas yang Menginspirasi
Bagi warga Binjai, Islamic Center Al-Fatih adalah tempat untuk menemukan kedamaian dan refleksi diri. Setiap Jumat, ribuan jamaah memadati ruang shalat yang luas untuk melaksanakan ibadah Jumat. Suasana khusyuk yang tercipta mengingatkan mereka akan pentingnya menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, berbagai kajian keislaman rutin digelar di sini, dari tafsir Al-Qur’an hingga diskusi tentang isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan umat Islam. “Islamic Center Al-Fatih mengajarkan kami bahwa Islam adalah agama yang dinamis, yang selalu relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Nur Aini, salah satu peserta kajian.
Pusat Aktivitas Sosial
Tak hanya sebagai tempat ibadah, Islamic Center Al-Fatih juga menjadi pusat aktivitas sosial. Pada bulan Ramadan, misalnya, kompleks ini ramai dengan kegiatan berbuka puasa bersama, pengajian, dan pembagian zakat kepada masyarakat kurang mampu. Program sosial ini tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang peduli terhadap sesama.
“Melalui Islamic Center Al-Fatih, kami ingin menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, yang membawa manfaat bagi semua orang,” kata Ahmad Zaki, Ketua Panitia Sosial Islamic Center Al-Fatih.
Membangun Identitas Kota
Dalam perspektif yang lebih luas, Islamic Center Al-Fatih telah membantu membangun identitas baru bagi Kota Binjai. Kehadiran bangunan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata religi, tetapi juga memperkuat citra kota sebagai pusat spiritualitas Islam di Sumatera Utara.
“Kami berharap Al-Fatih tidak hanya menjadi ikon lokal, tetapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lain tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam pembangunan kota,” ujar Wali Kota Binjai dalam salah satu pidatonya.
Menyatukan Generasi
Islamic Center Al-Fatih juga memiliki peran penting dalam menjembatani generasi muda dan tua. Dengan fasilitas modern seperti perpustakaan digital, ruang seminar, dan pusat studi Al-Qur’an, tempat ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mendalami agama mereka sekaligus membangun kapasitas intelektual.
“Kami ingin generasi muda melihat bahwa Islam adalah agama yang mendorong pendidikan, kreativitas, dan inovasi,” kata Hasan, seorang mahasiswa yang rutin mengikuti kegiatan di Islamic Center.
Islamic Center Al-Fatih adalah lebih dari sekadar bangunan. Ia adalah simbol harapan, persatuan, dan identitas bagi masyarakat Binjai. Dengan segala potensinya, Islamic Center Al-Fatih tidak hanya menjadi ikon kebanggaan, tetapi juga warisan spiritual dan budaya yang akan terus menginspirasi generasi mendatang. (ath)