DEAL BATUBARA l Melihat jalan rusak di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara bukan sebuah pemandangan yang aneh, justru aneh jika ada jalan di kabupaten itu bagus, mulus dalam waktu lama. Jalan rusak di Kabupaten Simalungun menjadi masalah terbesar bagi masyarakat sekitar, kali ini masih dirasakan oleh masyarakat yang berada di perbatasan Kabupaten Simalungun menuju Kabupaten Batubara.
Usai perbaikan jalan pada tahun lalu, timbul masalah baru yaitu jalan di perbatasan dua kabupaten tersebut kembali rusak. Jalan rusak seperti ini tentunya yang ditakuti masyarakat adalah terjadi kecelakaan, tak jarang banyak pengendara yang berhenti mendadak akibat lubang, apalagi di malam hari mereka nyaris tidak melihat jalan berlubang karena kondisi lampu jalan padam.
Salah seorang pengguna jalan, Fadila menuturkan, jalan rusak sangat mengganggu dirinya. “Jalan rusak seperti ini sangat mengganggu bukan hanya takut kecelakaan tetapi takutnya kendaraan manjadi rusak jadi harus was-was saat berkendara,“ jelasnya kepada tim pemberitaan www.deal-channel.com
Ia juga berharap, pemerintah setempat fokus memperbaiki jalan tersebut dan mempertahankan kondisi jalan tetap stabil.
Menanggapi hal itu, menurut pengamat hukum dan media dari Universitas Battuta Medan Alim Thonthowi, akan menjadi masalah hukum jika kecelakaan terus terjadi akibat jalan rusak sementara pemerintah tutup mata dan telinga. Ia menyontohkan, pernah ada kasus di Jawa pemerintah digugat oleh masyarakat karena kondisi jalan berlubang dan mengakibatkan warga dan pengguna jalan kecelakan lalu meninggal.
“Pemerintah silahkan tutup mata, tapi ingat amanah rakyat yang mereka emban, ada pajak dari uang rakyat untuk perbaikan jalan, ketika hak rakyat tidak disalurkan maka lagi-lagi hukum akan berbicara, jabatan tidak lama jangan sampai setelah lengser ada pengaduan ke KPK, kejaksaan dan lembaga hukum lainnya akibat kelalaian dalam jabatan,” papar mantan hakim tersebut. (AM)
