DEAL TEKNOLOGI | Direktur Network dan IT Solution Telkom Group Herlan Wijanarko mengakui ada serangan siber menjelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari dalam dan luar negeri tetapi meski intensitasnya belum cukup tinggi.
“Serangan ada tapi Intensitas mungkin masih biasa,” di Kantor Telkom, di Renon Denpasar, Bali, Kamis (10/11).
“Tapi kita tidak berharap itu terjadi dan berharap janganlah mengganggu event di negeri ini. [Serangan siber] dari dalam dan luar negeri,” lanjutnya.
Menurutnya, serangan siber berintensitas cukup tinggi terhadap acara-acara besar, seperti Asian Games, memang wajar terjadi.
“Kita setiap hari ada serangan. Kalau teman-teman datang ke center security (Telkom Group), setiap hari ada serangan, di moment-moment besar (seperti) Asean Games kemarin, serangannya lebih tinggi,” ujarnya.
Namun, ia menilai serangan siber jelang KTT G20 ini tidak boleh diremehkan. Pihak Telkom Group sudah menyiapkan perlindungan di semua level jaringan.
Sebagai antisipasi, lanjut Herlan, Telkom sejak jauh hari sudah menyiapkan firewall next generation paling muktahir dan perlindungan dari serangan gelombang traffic palsu alias Distributed Denial of service (DDoS).
“Jadi kita memasang DDoS proteksi. Kita selalu pasang di event besar dan kita pasang firewall yang paling mutakhir yang kita pasang di Jakarta. Khusus untuk G20, kita pasang juga untuk di Bali dan sudah diaktifkan,” ungkap Herlan.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dan menggelar simulasi serangan siber.
“Kita juga sudah berkolaborasi dengan pengamanan negara dengan BSSN dan BIN. Semua upaya untuk mengamankan dari serangan siber sudah kita lakukan. Kita juga simulasikan dan teman-teman di center security ada beberapa simulasi untuk mendetek serangan siber,” imbuhnya.
Sebelumnya, Herlan juga mengungkapkan Telkom sudah menyiapkan tiga lapis perlindungan siber di venue utama G20, yakni Apurva Kempinski.
“Khusus di Kempinski yang menjadi venue utama kita bikin tiga lapis,” kata dia, di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (19/10) malam. (wam / https://cnnindonesia.com )