DEAL JAKARTA | Youtuber kondang Helmy Yahya mengakhiri hidupnya dari ikatan alumni (IKA) STAN periode 2019-2022, minggu lalu di Jakarta. Istilah mengakhiri hidup tersebut lebih tepat jika disebut mengakhiri masa bakti kepengurusan ketua IKA STAN sejak 2019 lalu.
Hal tersebut beliau sampaikan lewat akun Instagram @helmyyahya beberapa pekan terakhir. “Hari ini tuntas sudah masa bakti saya sebagai Ketua Ikatan Alumni STAN tahun 2019-2022!” tulisnya yang dibaca tim pemberitaan www.deal-channel.com pada Senin (31/10/2022) pagi ini.
“Terima kasih untuk seluruh support para pengurus DPP dan seluruh alumni! Selamat bertugas untuk Mas Heru dan Taufik!” sambungnya.
Acara serah terima jabatan tersebut, berlangsung di auditorium Politeknik Keuangan Negara STAN Jakarta, selanjutnya kepengurusan disambung oleh jajaran Kementerian Keuangan Heru dan Taufik.
Menurut Helmy Yahya, dalam sebuah organisasi pergantian jabatan hal biasa, ia sudah terlalu lama memegang kepemimpinan di IKA STAN, wajar jika dilakukan regenerasi.
Menanggapi hal tersebut, pengamat hukum, politik dan media dari Universitas Battuta Medan Alim Thonthowi mengatakan, sebuah organisasi akan besar jika sistem regenerasi dilakukan secara baik, jika pimpinan sebuah organisasi tidak pernah dilakukan pergantian niscaya awal sebuah kerusakan.
“Idealnya setiap 3 tahun sekali ada pergantian pengurus, organisasi apapun termasuk organisasi profesi hukum dan politik, jika hal itu dilakukan bagus itu organisasi, pengurus juga bagus kader juga dewasa,” tegas analis Alwas Institute Indonesia Medan tersebut kepada media.
Selanjutnya kata Alim, sistem kaderisasi harus berjalan sempurna. IKA STAN telah menunjukkan bahwa om Helmy Yahya dewasa dalam berorganisasi.
“Buktinya beliau mau diganti, ada orang yang tidak mau diganti, seumur hidup mau jadi ketua terus, ini gawat,” imbunya.(ba)