DEAL TEKNOLOGI | Digitalisasi bukanlah hal baru di Indonesia. Sejak munculnya pandemic pada awal tahun 2020. Teknologi seolah bertumbuh pesat di seluruh dunia. Karena pandemi Covid-19 membuat seluruh lapisan masyarakat menggunakan teknologi baik itu smartphone ataupun laptop / Personal Computer (PC). Pendidikan dilakukan secara daring, baik melalui media sosial dan aplikasi Virtual Meeting. Didunia kerja sendiri, Work From Home (WFH) menjadi alternatif baru selama pandemic dengan melakukan kerja dari rumah tanpa harus berada di kantor.
Tapi sekarang, dunia bisa bernafas lebih lega. Karena pandemi sudah cukup terkendali dengan adanya usaha pemerintah untuk menangani dengan berbagai cara. Mulai dari pemisahan pasien yang terjangkit Covid-19 hingga vaksinasi sebanyak 3 fase telah berjalan dengan baik. Memang, usaha ini tidak membuat Covid-19 hilang 100%. Tetapi setidaknya, pandemi ini bisa kita dikendalikan.
Teknologi membuat pandemi seolah memiliki batas penyebaran. Dengan teknologi, kita semakin mudah dalam berhubungan dengan keluarga yang jauh, bersilaturahmi dengan saudara atau teman yang sudah lama tidak kita temui.
Tentunya, cara memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tidak sama dengan proklamasi 77 tahun silam. Dimana di zaman itu foto masih dengan 2 warna, yaitu hitam dan putih. Sedangkan di tahun 2022 ini, telah banyak perpaduan warna yang semakin menambah keindahan hasil dokumentasi. Dulu masih menggunakan mesin ketik untuk pencetakan. Sekarang sudah ada komputer yang lebih mudah saat melakukan kesalahan. Tentu saja ini tidak lepas dari kemajuan teknologi dunia khususnya di Indonesia.
Mudahnya menyebarkan berita atau informasi ke penjuru Indonesia juga tidak terlepas dari pesatnya kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi). Dulu masih harus menunggu beberapa hari hingga berbulan hanya untuk mengirim pesan surat ke suatu tempat. Sedangkan sekarang, hanya dalam hitungan detik kita sudah bisa menyebarkan informasi ke seluruh penjuru Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Tapi, teknologi tergantung kepada siapa dan bagaimana teknologi itu digunakan. Teknologi di tangan orang yang tepat akan menjadi sebuah kebanggaan bagi orang di sekitarnya. Namun teknologi di tangan orang yang salah, akan membunuh masyarakat bahkan penciptanya sendiri.
Ada banyak contoh di dunia teknologi dimana teknologi bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi orang banyak atau juga merugikan. Salah satunya adalah hadirnya Media Online seperti Deal-Channel sebagai jembatan bagi masyarakat di Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini yang hadir dan memperbaharui isinya setiap minggu.
Sedangkan di tangan orang yang salah, teknologi bisa dijadikan sebuah bom untuk masyarakat. Contohnya kelompok hacker yang merusak situs baik umum ataupun pemerintah dan meminta bayaran supaya situs tersebut bisa digunakan lagi. Cara ini sangat merugikan instansi pemilik situs. Hal seperti ini lah yang harus kita hindari ketika kita menjadi seorang yang ahli dalam ilmu teknologi.
Semoga teknologi di Indonesia terus maju dan bangkit Bersama bangsa yang kuat.
Dirgahayu Republik Indonesia Ke-77, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.. MERDEKA..!!!