Perumahan Apung di Muara Angke : Inovasi Hunian Ramah Lingkungan Karya Presiden Prabowo Subianto

DEAL PROFIL | Saat meningkatnya permintaan hunian di kawasan pesisir dan ancaman perubahan iklim, Presiden Prabowo Subianto meresmikan perumahan apung pertama di Indonesia yang terletak di Muara Angke, Jakarta Utara. Proyek perumahan ini dirancang sebagai solusi hunian yang berkelanjutan, menghadirkan alternatif bagi masyarakat pesisir yang sering terpapar risiko banjir dan kenaikan permukaan air laut. Perumahan apung ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak dan aman bagi masyarakat, tetapi juga model infrastruktur ramah lingkungan yang beradaptasi dengan kondisi pesisir.

Perumahan apung di Muara Angke, yang dibangun di atas struktur terapung dengan menggunakan bahan tahan korosi, memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan hunian yang stabil dan aman meskipun berada di atas permukaan air. Setiap rumah dilengkapi dengan panel surya untuk sumber energi mandiri, serta sistem pengolahan air limbah yang ramah lingkungan untuk menjaga kebersihan perairan sekitar. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek ini juga dilengkapi dengan teknologi sirkulasi udara yang memastikan rumah tetap nyaman meskipun terpapar panas matahari langsung.

Read More

Saat meresmikan proyek ini, Presiden Prabowo menyatakan bahwa perumahan apung di Muara Angke merupakan langkah nyata untuk menciptakan solusi hunian berkelanjutan yang menyesuaikan dengan kondisi geografis Indonesia, yang memiliki ribuan pulau dan wilayah pesisir. “Indonesia harus siap menghadapi tantangan perubahan iklim. Perumahan apung ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga model adaptasi iklim yang sesuai untuk negara maritim seperti kita,” ujar Presiden Prabowo.

Proyek ini mendapat apresiasi dari para ahli tata kota dan lingkungan. Mereka melihat bahwa perumahan apung dapat menjadi solusi untuk kota-kota pesisir yang padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar, yang kerap mengalami banjir pasang. Dr. Lina Wijaya, seorang pakar tata kota, menyebutkan bahwa perumahan apung tidak hanya efektif sebagai tempat tinggal, tetapi juga memberikan dampak positif dalam mengurangi tekanan terhadap lahan darat yang semakin terbatas. “Dengan pendekatan ini, kita bisa mengurangi beban urbanisasi dan memanfaatkan area pesisir secara optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Di samping itu, proyek perumahan apung di Muara Angke dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat setempat. Tersedia fasilitas umum seperti pasar terapung, klinik kesehatan, dan sekolah untuk anak-anak di lingkungan perumahan tersebut. Bagi para nelayan, tersedia juga dermaga khusus yang memungkinkan mereka untuk langsung berlayar dari depan rumah, sebuah kemudahan yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat pesisir.

Namun, proyek ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu isu yang muncul adalah terkait dengan biaya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur apung yang relatif tinggi. Pemerintah saat ini sedang mengkaji opsi pendanaan bersama dengan pihak swasta untuk memperluas proyek perumahan apung ke daerah pesisir lainnya tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan. Selain itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk beradaptasi dengan kehidupan di hunian apung, terutama terkait perawatan dan pengelolaan lingkungan perairan.

Presiden Prabowo mengungkapkan harapannya agar perumahan apung di Muara Angke dapat menjadi contoh bagi proyek serupa di wilayah pesisir lain di Indonesia. Selain itu, ia berharap perumahan apung dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir yang selama ini rentan terdampak banjir, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pariwisata. Keberadaan perumahan apung di Muara Angke bahkan sudah mulai menarik perhatian wisatawan dan fotografer yang tertarik melihat konsep hunian unik ini, menunjukkan potensi kawasan ini untuk berkembang menjadi destinasi wisata alternatif di Jakarta.

Dengan perumahan apung di Muara Angke sebagai langkah awal, pemerintah berharap bisa membuka peluang lebih luas bagi konsep hunian berkelanjutan di wilayah pesisir. Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi atas kebutuhan perumahan, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap dampak lingkungan, menjadikan Indonesia pionir dalam pengembangan infrastruktur apung di Asia Tenggara. (ath)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *