Deal Channel, Kecamatan Sei Bamban, Desa Penggalangan – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari STIKOM Tunas Bangsa dengan Didanai Oleh Kemendibudristek melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan Skema Pemberdayaan Masyarakat Pemula di Desa Penggalangan yang dimana kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban, kegiatan tersebut dilaksanakan berguna untuk memberdayakan ibu-ibu PKK melalui pelatihan keterampilan kerajinan bordir, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk masuk ke pasar digital yang lebih luas,belum lama ini.
Tim pengabdian kepada masyarakat berasal dari Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa diketuai Abdi Rahim Damanik, M.Kom dan 2 dosen lainnya sebagai anggota antara lain Surya Darma, M.Kom dan Ilham Syahputra Saragih, M.M Desa Penggalangan menjadi banyak minat karena kurangnya kapasitas pasar digital dan pemahaman baik para anggota PKK dan masyarakat sekitar.
Ketua Tim Pengabdian Abdi Rahim Damanik kepada wartawan, Senin (30/9/24) mengutarakan dalam program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek Dikti yang dilaksanakan mulai Juli 2024 sampai dengan seleksi dan Bimtek dan Lulus dengan Dana Sebesar 17.367.000, tim pengabdian dari STIKOM Tunas Bangsa memberikan pelatihan keterampilan dasar produksi kerajinan bordir, mulai dari penggunaan mesin jahit bordir hingga pembuatan produk kerajinan bordir modern seperti tas anyaman, kotak hantaran dan selendang.
Para ibu PKK sangat antusias yang sebelumnya hanya memproduksi bunga bale tradisional kini mendapatkan pengetahuan baru yang memungkinkan mereka memperluas jenis produk yang dapat mereka tawarkan.
“Kami sangat bersyukur dan antusias mengikuti pelatihan ini. Selain menambah keterampilan, kami juga belajar banyak tentang bagaimana memasarkan produk secara lebih luas, termasuk melalui platform online seperti e-commerce dan penggunaan artificial intelligence dalam mencari inspirasi,” ungkap salah satu peserta pelatihan Ibu Sarminah.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan produksi kerajinan bordir, tetapi juga memberikan edukasi tentang pemasaran digital dan perkembangan teknologi yang terus berkembang. Para ibu PKK di Desa Penggalangan diajari cara memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga produksi kerajinan bordir mereka bisa diminati konsumen di berbagai daerah.
Dalam pelatihan tersebut, tim pengabdian juga memberikan bantuan berupa mesin jahit bordir yang memungkinkan para pengrajin meningkatkan kualitas dan variasi produk mereka. Selendang dengan detail bordir yang indah, serta kotak hantaran modern dengan desain akrilik, kini menjadi andalan para pengrajin dalam menarik minat pasar.
“Dengan mesin jahit yang telah disiapkan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat, kami bisa membuat produk yang lebih menarik dan berkualitas. Produk-produk ini tidak hanya cocok untuk pasarlokal tetapi juga berpotensi untuk dijual di luar daerah,” papar Sarminah.
Tidak hanya berfokus pada ekonomi, program ini juga mendukung pelestarian budaya lokal dengan memberikan sentuhan inovatif pada produk tradisional. Produk-produk khas seperti bunga bale dan kotak hantaran yang dipadukan dengan desain modern diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, sehingga membantu pengembangan sector pariwisata di desa.
Ketua Pengabdian Masyarakat Abdi Rahim Damanik mengungkapkan melalui program pengabdian masyarakat ini, kami berkomit menuntuk memberdayakan komunitas lokal dan membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan. Kami berharap program ini bias menjadi model untukdesa-desa lain,” ungkapnya.
Program ini didanai pendanaan Hibah Kemendibudristek, sebagai bagian dari Skema Pemberdayaan Masyarakat Pemula di Tahun Anggaran 2024. Tim pengabdian juga berencana melanjutkan program ini dengan fokus pada strategi pemasaran digital dan memperluas jangkauan distribusi produk.
Dengan hasil yang menggembirakan, pemberdayaan ibu rumah tangga di Desa Penggalangan diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi berkelanjutan sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi desa penggalangan secara keseluruhan.