DEAL SIANTAR | Selama bulan puasa, ada keberkahan bagi penjual takjil, bahkan selama bulan suci ini penjual takjil bertumbuh bak jamur di musim hujan. Alasannya, selain mencari berkah bulan suci Ramadhan, para penjual juga mencari cuan yang banyak untuk persiapan hari raya Idul Fitri.
Seperti halnya yang terjadi di rumah makan pelangi kota Pematangsiantar, para penjual takjil bertumbuh banyak di sana, tidak hanya di dalamnya, para penjual berjamuran di sisi kanan dan kiri jalan menuju rumah makan tersebut.
Tempat lainnya di kota Pematangsiantar ialah di seputaran lapangan merdeka dan masjid raya, para penjual berlomba-lomba mencari rezeki dan pembeli.
“Bagus sih, banyak pedagang akan banyak pilihan,” kata Ahmad, salah seorang pembeli di masjid raya kota Pematangsiantar kepada www.deal-channel.com pada Senin (03/04) pagi.
Ahmad mengatakan, penjual takjil biasanya dadakan saat musim Ramadhan tiba, hal itu bertebaran di sudut kota karena pemerintah tidak menyediakan bazar Ramadhan atau sejenisnya.
“Ya, tidak seperti medan ada festival Ramadhan, di sini (red.pematangsiantar) tidak tersedia bazaar atau festival Ramadhan, jadi mereka jualan di sana sini berserakan,” jelas Ahmad.
Menurut Ayub Simanjuntak, petugas dari dinas pasar kota Pematangsiantar, banyaknya para penjual takjil adalah hal biasa dan harus dijadikan pilihan dalam membeli, hal itu karena kota Pematangsiantar masyarakatnya berjiwa pedagang dan pembeli, ada dagangan pasti ada yang beli.
Meskipun pernyataan Ayub tidak bersambung, namun ada benarnya. Saat ini semarak bulan suci Ramadhan di kota Pematangsiantar memang tidak seperti terjadi di kota lainnya di Sumatera Utara, karena memang jumlah masyarakat muslim sedikit dibandingkan kota Medan, Kisaran dan Tebing Tinggi. (ath)