DEAL PROFIL | Dicky Rama Yolanda, SE, anak muda lulusan STAI Panca Budi Perdagangan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, pemuda ini dulu pernah menjabat ketua BEM periode 2019 sampai 2021. Sebagai seorang aktivis mahasiswa, Dicky sangat dikenal oleh pemuda dan pemudi di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu sekarang aktif di kegiatan perekonomian masyarakat terutama pembedayaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Selepas dari bangku perkuliahan dan sekarang menyandang gelar sarjana ekonomi (SE), ia ingin mengabdikan ilmunya pada umat (red.masyarakat).
Menurutnya, cara mengembangkan perekonomian di Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengelola SDM yang telah dimiliki oleh daerah masing-masing. Selain itu, pemerintah harus mendorong pengembangan usaha kreatif dalam sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
“Meningkatkan dan menjaga infrastruktur yang menunjang perekonomian dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,” jelasnya.
Kedudukan ZIS sangat penting dalam mengembangkan sektor UKM, dalam ajaran agama Islam, Zakat menjadi wajib untuk membersihkan harta benda, infaq dan sedekah sunnah jika ada kemampuan lebih dalam berharta. Infaq dan sedekah adalah investasi akhirat namun bermanfaat besar di dunia.
“Akan tetapi, banyak masyarakat tidak paham makna zakat, infaq dan sedekah, kalau dimanfaatkan saya yakin masyarakat terbantukan, jangan khawatir adanya resesi ekonomi,” paparnya.
Dicky berharap, ke depannya pemerintah lebih memperhatikan perekonomian di Indonesia dan menguatkan lembaga ZIS, pengelola, badan hukum dan manajemen operasional.
“Paling utama adalah cara meminimalisir pengangguran karena ini masalah terbesar bagi bangsa ini dari zaman dahulu,” tambahnya. (AM)