DEAL PROFIL | Mahkamah Istiknafiyah atau Pengadilan Tingkat Banding di Kota Riyadh Arab Saudi memiliki para hakim yang hebat, cerdas, dan berkualitas, salah satunya Doktor Ali Ad-Dibyan. Pria ini luar biasa, hapal Alquran dan mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis dan Spanyol.
Sosok ini mudah akrab dan enak diajak berdiskusi, apalagi permasalahan kontemporer dan kekinian.
Doktor Ali tidak lagi menjabat hakim di Pengadilan Banding Riyadh, sekarang beliau lebih banyak mengabdikan diri sebagai guru besar pada Higher Judicial Institute Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud Riyadh Arab Saudi dan beberapa kampus lainnya di Uni Emirat Arab.
“Saya memahami formulasi dan pertimbangan putusan,” katanya menceritakan kisah saat menjabat hakim.
Ia mengatakan, menjadi seorang hakim tidak perlu lama-lama karena jabatan hakim itu bukan untuk berlama-lama. Doktor Ali juga menambahkan, masyarakat membutuhkan sosok hakim di tengah-tengah mereka tapi bukan sebagai seorang pengadil tetapi sebagai seorang guru, ulama dan tokoh.
Alasan tersebut, membuat beliau pensiun dari jabatan hakim karena beliau ingin mengabdikan ilmu hukumnya pada masyarakat dan calon intelektual muda di kampus dan perguruan tinggi.
“Saya lebih senang mengajar dan berdiskusi,” jelasnya.
Ada perasaan nyaman saat doktor Ali mengatakan ia ingin menjadi dosen, hal itu disebabkan menjadi dosen akan banyak yang menikmati manisnya ilmu dan pengalaman. (ath)