Indonesia Serah Terima Lapangan Futsal di Kepulauan Solomon

DEAL SOLOMON | Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahterimakan salah satu proyek kerja sama pembangunan yaitu pembangunan lapangan futsal dalam kunjungan ke Kepulauan Solomon, atas nama Pemerintah Indonesia, pada 6 dan 7 September minggu lalu.

Lapangan Futsal tersebut adalah hibah dari Pemerintah Indonesia kepada rakyat Kepulauan Solomon yang pembangunannya dilakukan oleh BUMN Indonesia yaitu WIKA.

Dalam serah terima, Menteri Luar Negeri (Menlu) menyampaikan bahwa lapangan Futsal ini memiliki 3 makna:

Pertama, simbol harapan dan optimisme, karena lapangan Futsal ini dibangun di saat Pandemi.

Kedua, simbol persahabatan antara rakyat Indonesia dan Kepulauan Solomon. Bangunan ini dikerjakan bersama oleh putra-putri Indonesia dan putra-putri Kepulauan Solomon.

Ketiga, simbol kesempatan dan masa depan. Indonesia ingin kemitraan dengan kawasan Pasifik adalah sebuah kesempatan untuk membangun masa depan bersama melalui kerja sama yang didasari pada rasa saling percaya dan saling menghormati.

Di dalam pertemuan Menlu dengan wakil Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Solomon Islands-Indonesia Friendship Association (SIIFA). Retno Marsudi menyampaikan terima kasih atas bantuan teman-teman Diaspora Indonesia di Solomon Island, terutama dalam isu Pelindungan Warga Negara Indonesia. Sebagaimana yang media ketahui, SIIFA didirikan tahun 2017 dengan anggota kurang lebih 300 WNI yang berada di SI.

Organisasi ini telah bermitra dengan baik terutama dengan KBRI Port Moresby yang meng-cover SI termasuk penanganan isu yang terkait dengan WNI. Selama pandemi, SIIFA telah membantu Pemri dalam pemulangan para WNI.

Tahun 2021, SIIFA dianugerahi Hassan Wirajuda Award berkat kontribusinya dalam pelindungan WNI. Tahun 2022 ini, Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia Pacific Forum for Development (IPFD) yang pertama pada 7-8 Desember 2022 mendatang.

Inisiatif strategis ini menjadi landmark sekaligus platform Indonesia untuk pengembangan kerja sama pembangunan secara terlembaga di Kawasan Pasifik.

Forum ini akan menghubungkan negara-negara di Kawasan Pasifik dengan Lembaga-lembaga terkait di Indonesia dan mitra pembangunan potensial lainnya.

Indonesia ingin menciptakan platform kerja sama untuk menarik minat mitra pembangunan kepada proyek-proyek yang spesifik untuk masing-masing negara di Kawasan Pasifik.

Kepada Menlu kedua negara, Retno Marsudi menyampaikan undangan untuk menghadiri pertemuan level Menlu IPFD dan mereka sambut undangan tersebut dengan baik.

Terakhir, Menlu menyampaikan juga rencana pelaksanaan Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum) pada tingkat Menteri bekerja sama dengan UNDP pada 5-6 Desember mendatang.

Jadi penyelenggaraan AIS Forum akan diselenggarakan back-to-back dengan penyelenggaraan IPFD di tingkat Menteri.

Pertemuan Menteri Luar Negeri negara-negara kepulauan ini akan memuluskan jalan menuju pertemuan tingkat tinggi AIS Forum tahun depan.

Jadi sekali lagi, pada tingkat Menteri, AIS forum akan bertemu pada Desember ini dan akan mempersiapkan guna AIS tahun depan.(ath/humas_kemenlu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *