DEAL PROFIL | Sosok satu ini hadir agar Anda memahami lebih jauh bahwa seorang musisi mampu menjadi politisi dan pejabat luar negeri, dialah Tantowi Yahya. Pria kelahiran Ogan Ilir Sumatera Selatan pada tanggal 29 Oktober 1960. Ayahnya bernama H.M. Yahya Matusin dan ibunya bernama Hj. Komariah Yahya.
Abang kandung Helmy Yahya ini dikenal sebagai seorang presenter, musikus, sekaligus politikus. Sejak kecil, dia memiliki cita-cita menjadi orang terkenal. Berkat tekadnya yang kuat, ia berhasil meraih mimpinya. Suami Dewi Handayani Yahya ini mengawali kariernya dengan menjadi seorang resepsionis di Hotel Borobudur Intercontinental Jakarta pada 1982. Satu setengah tahun kemudian, dia menjadi Asisten Manajer di Hotel Hilton, Jakarta.
Tantowi mulai berkenalan dengan industri hiburan pada 1987. Saat itu, dia bekerja di perusahaan pita kaset BASF sebagai Manager Promosi. Setelah itu, ia menjabat sebagai direktur utama PT Putera Indrahaya dan PT Ciptadaya Prestasi.
Nama pria asal Sumatera Selatan ini mulai dikenal publik, setelah dia menjadi presenter program kuis Gita Remaja di TVRI pada 1989, bersama rekannya yaitu Ani Sumadi. Setelah itu, dia kerap mendapat tawaran untuk menjadi pembawa acara.
Publik pun semakin mengenal Tantowi, setelah dia membawakan acara Who Wants To be a Millionaire yang tayang pada 1999 hingga 2006 di stasiun televisi RCTI. Bahkan, publik menjulukinya sebagai Raja Kuis.
Berkat kemampuannya dalam memandu acara, Tantowi berhasil membawa pulang penghargaan dari Panasonic Gobel Awards sebagai Pembawa Acara Kuis/ Game Show Terfavorit pada 2003, 2004, 2005, dan 2009.
Selain menjadi presenter, Tantowi terjun ke dunia musik. Di era 2000-an, dia menjadi seorang penyanyi country. Lagunya yang berjudul Gone, Gone, Gone mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Setelah itu, Tantowi merilis album perdananya yang bertajuk Country Breeze. Lagu andalan dari album tersebut bertajuk Hidupku Sunyi. Di album ini, dia berduet dengan sang kakak di lagu Kasih Kembalilah.
Mengikuti kesuksesan album pertama yang berhasil terjual sebanyak 300 ribu kopi, Tantowi menelurkan album keduanya yang bertajuk Southern Dreams. Kemudian, dia merilis album yang berisikan lagu-lagu daerah, yakni Country Manado.
Pada 2002, Tantowi berhasil mendapat penghargaan AMI-Sharp Awards sebagai Best Ballad and Country Singer. Selain itu, dia juga meraih Best Traditional Album Singer dari AMI-Samsung Awards pada 2004.
Kemudian, Tantowi tertarik untuk berkarier di dunia politik. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2009, dari partai Golongan Karya (Golkar) dengan dapil Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan untuk periode 2009 sampai 2014.
Masih bersama partai Golkar, Tantowi kembali menjadi anggota DPR RI untuk dapil DKI Jakarta III, yang meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Barat, pada pemilu 2014. Dia menjabat untuk periode 2014 sampai 2019.
Belum selesai menjabat sebagai DPR RI, pada Maret 2017, Tantowi dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi duta besar Selandia Baru yang juga merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga, berkedudukan di KBRI Wellington.
Sampai sekarang, Tantowi masih menjabat sebagai Duta Besar Keliling di wilayah Asia Pasifik dan mengelola Kura-Kura Bali.
Langkah jauh ke depan hingga saat ini berkat Bahasa Inggris yang didorong kuat oleh sang ayah. Sejak kecil, Tantowi Yahya giat mengikuti kursus Bahasa Inggris di Shailendra Institution Palembang, berjalan kaki hampir 6 kilo dari rumah hingga tempat kursus pulang pergi, berdampak pada keahliannya berbahasa Bahasa Inggris.
“Pelajari Bahasa Inggris, Anda akan menguasai dunia!” tegasnya. (ath)