Contents
Lebih dari Sekadar Olahraga
Di Indonesia maupun negara maju, latihan menembak bukan hanya menjadi olahraga prestasi, tetapi juga sarana melatih disiplin, konsentrasi, dan keterampilan taktis. Kemampuan ini penting bagi aparat keamanan, militer, hingga masyarakat sipil yang tergabung dalam organisasi pertahanan rakyat.
“Dalam situasi darurat, seperti ancaman teroris atau pembajakan, keterampilan menembak yang terlatih bisa menyelamatkan nyawa. Olahraga menembak menjadi jembatan antara hobi dan kemampuan pertahanan.”
— Kolonel Inf. (Purn) Budi Santosa, instruktur senior klub menembak nasional
Peran PERBAKIN dalam Pembinaan
Pemerintah melalui Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PERBAKIN) aktif menggelar pelatihan yang memadukan aspek olahraga dengan simulasi keamanan. Peserta tidak hanya membidik sasaran diam, tetapi juga beradaptasi dengan skenario bergerak, pencahayaan minim, dan tekanan waktu, mirip dengan operasi keamanan nyata.
Perspektif Global
Di tingkat internasional, negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Korea Selatan memasukkan olahraga menembak dalam program bela negara. Selain mencetak atlet berprestasi, latihan ini juga membentuk individu yang siap membantu tugas pertahanan.
Menembak sebagai Investasi Nasional
Pengamat pertahanan, Dr. Andi Prasetya, menekankan pentingnya sinergi olahraga menembak dengan pertahanan.
“Menembak itu bukan soal kekerasan, tapi keterampilan teknis dan mental. Negara yang warganya terlatih menembak dengan benar akan lebih siap menghadapi ancaman.”
— Dr. Andi Prasetya, pengamat pertahanan
Dengan regulasi ketat, pengawasan profesional, dan fasilitas memadai, olahraga menembak bisa berkembang sebagai bagian dari ekosistem pertahanan nasional. Di tengah dinamika ancaman global, keterampilan menembak bukan lagi sekadar prestasi olahraga, tetapi investasi strategis bagi keamanan bangsa. (ath)