DEAL FOKUS | Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya untuk meneruskan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Inisiatif besar yang dimulai pada era Presiden Joko Widodo ini bertujuan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Nusantara, dengan target menjadikannya ibu kota politik pada tahun 2028.

Presiden Prabowo telah menyetujui anggaran senilai Rp48,8 triliun (sekitar $2,99 miliar) untuk mendukung pembangunan IKN hingga 2029. Dana ini diarahkan untuk menyelesaikan infrastruktur strategis, termasuk gedung pemerintahan dan parlemen, yang ditargetkan rampung dalam waktu empat tahun.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan Nusantara dapat difungsikan sebagai ibu kota politik pada 2028. Untuk itu, pembangunan fasilitas yudikatif, kantor pemerintahan, serta perumahan bagi pegawai negeri menjadi prioritas utama.

Walaupun pemerintah menunjukkan komitmen besar, pembangunan IKN menghadapi tantangan terutama dalam hal pendanaan. Dari total kebutuhan anggaran sekitar $32 miliar, hanya 20% yang diharapkan berasal dari dana pemerintah, sementara sisanya bergantung pada investasi swasta dan asing. Kendati demikian, minat investor internasional masih terbatas, meskipun terdapat investasi senilai $31,8 juta dari perusahaan properti Tiongkok, Delonix Group.

Untuk mengatasi defisit pendanaan, pemerintah merencanakan pengajuan tambahan anggaran melalui APBN sebesar Rp8,1 triliun. Anggaran ini akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur utama, termasuk fasilitas legislatif dan yudikatif. Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono, optimis bahwa proses lelang proyek dapat dimulai pada awal 2025.

Kontribusi Wakil Presiden Gibran dalam Pengawasan Proyek

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara aktif memantau perkembangan proyek IKN. Dalam sejumlah pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum, Gibran menekankan pentingnya menjaga jadwal pembangunan dan memastikan standar kualitas tetap terjaga. Sinergi antara Presiden Prabowo dan Wapres Gibran diharapkan mampu mempercepat pencapaian target proyek.

Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan representasi transformasi bangsa menuju masa depan yang lebih modern dan terdesentralisasi. Dengan memindahkan ibu kota, pemerintah berharap dapat mendorong pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa serta mengatasi masalah kepadatan dan penurunan tanah yang terus dialami Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan Ibu Kota Nusantara terus bergerak maju dengan strategi yang terarah dan komitmen tinggi. Meski menghadapi tantangan dalam pendanaan dan minat investor, pemerintah tetap optimis bahwa dengan pengawasan ketat dan kerja sama erat, target menjadikan Nusantara sebagai pusat pemerintahan pada 2028 akan tercapai. (ath)