DEAL LONDON | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di London, Inggris, pada Selasa malam (20/11) dalam rangka kunjungan kenegaraan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda diplomasi strategis guna memperluas kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan teknologi.
Presiden Prabowo disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, beserta jajaran pejabat tinggi Inggris di Bandara Heathrow. Setelah tiba, Presiden langsung menuju pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris di Downing Street untuk membahas isu-isu prioritas. Pertemuan tersebut mencakup diskusi tentang perdagangan bebas, investasi hijau, serta kolaborasi dalam bidang pendidikan dan penelitian teknologi.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya hubungan Indonesia dan Inggris sebagai mitra strategis. “Inggris adalah salah satu mitra utama Indonesia di Eropa. Kita berbagi visi tentang pentingnya kolaborasi untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera, stabil, dan berkelanjutan,” ujar Presiden Prabowo.
Selain bertemu dengan Perdana Menteri, Presiden Prabowo juga dijadwalkan melakukan dialog dengan para pemimpin bisnis Inggris. Kunjungan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke Indonesia, khususnya dalam sektor energi terbarukan, teknologi digital, dan pembangunan infrastruktur. Inggris merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia, dengan nilai investasi yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kunjungan ini juga mencakup pembahasan kerja sama pertahanan. Presiden Prabowo akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris untuk memperkuat aliansi di sektor keamanan. Salah satu topik utama adalah pengembangan teknologi pertahanan bersama dan peningkatan pelatihan militer untuk memperkuat keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia di Inggris turut merayakan kedatangan Presiden. Ratusan warga Indonesia yang tinggal di London berkumpul di depan Kedutaan Besar RI untuk menyambut Presiden. Dalam sesi pertemuan dengan diaspora Indonesia, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka sebagai duta bangsa di luar negeri.
Analis politik internasional, Dr. Sarah Jenkins dari King’s College London, memandang kunjungan ini sebagai langkah penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah global. “Inggris dan Indonesia memiliki banyak potensi kerja sama, terutama dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam hubungan internasional,” katanya.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke London dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah agenda strategis lainnya yang mencakup kunjungan ke universitas ternama Inggris dan dialog dengan pemimpin organisasi internasional. Masyarakat Indonesia dan Inggris menantikan hasil konkret dari pertemuan ini yang diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi kedua negara. (ath)