DEAL OLAHRAGA | Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Medan pada tahun 2024 menjadi momen penting bagi kedua daerah tersebut untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di Indonesia. Persiapan PON XXI tengah berlangsung intensif, dengan berbagai pembangunan infrastruktur dan penyempurnaan fasilitas olahraga yang terus dikebut. Namun, selain sebagai ajang olahraga, PON XXI juga menjadi ajang unjuk kekuatan dalam hal pengelolaan event berskala besar, yang menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi Aceh dan Medan.
Salah satu fokus utama dalam persiapan PON XXI adalah pembangunan dan renovasi berbagai venue olahraga. Di Aceh, pembangunan stadion utama dan arena-arena cabang olahraga lainnya sedang dikerjakan, dengan harapan dapat menyelesaikan semua proyek sesuai jadwal. Medan, sebagai salah satu kota besar di Sumatera, juga melakukan renovasi terhadap stadion dan fasilitas olahraga yang ada, serta membangun infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi publik, dan akomodasi. Keduanya diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan olahraga yang mampu menampung ribuan atlet, ofisial, dan pengunjung dari seluruh Indonesia.
Tantangan terbesar yang dihadapi dalam persiapan ini adalah memastikan bahwa semua infrastruktur dan fasilitas dapat selesai tepat waktu, serta memenuhi standar yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan event sekelas PON. Cuaca yang tidak menentu, kendala teknis, serta pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai, menjadi beberapa faktor yang dapat menghambat proses pembangunan. Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta juga perlu dilakukan dengan baik agar semua elemen dapat berjalan selaras.
Selain pembangunan fisik, persiapan juga melibatkan peningkatan kualitas SDM yang akan mendukung pelaksanaan PON XXI. Pelatihan untuk para sukarelawan, petugas keamanan, dan panitia pelaksana terus dilakukan agar mereka siap menghadapi berbagai situasi selama event berlangsung. Selain itu, upaya promosi dan sosialisasi juga dilakukan secara masif, baik melalui media konvensional maupun digital, untuk menarik perhatian publik dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Di balik tantangan tersebut, PON XXI juga membawa peluang besar bagi Aceh dan Medan. Event ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM. Kehadiran ribuan pengunjung dari berbagai daerah akan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat, menciptakan lapangan kerja, serta mempromosikan potensi wisata di Aceh dan Medan. Selain itu, PON XXI juga diharapkan dapat memperkuat citra Aceh dan Medan sebagai destinasi olahraga, yang mampu menyelenggarakan event nasional dengan standar tinggi.
Harapan besar juga ditujukan kepada para atlet yang akan berlaga di PON XXI. Dengan semangat kompetisi yang tinggi dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, PON XXI diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan membawa nama baik daerah dan Indonesia di kancah nasional dan internasional. Selain itu, PON XXI juga menjadi ajang penting untuk mengembangkan olahraga di tingkat daerah, memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda untuk unjuk gigi dan meraih prestasi.
Secara keseluruhan, persiapan PON XXI di Aceh-Medan mencerminkan komitmen dan kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak untuk memastikan bahwa event ini dapat berjalan sukses. Meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, peluang besar yang ditawarkan oleh PON XXI memberikan motivasi untuk terus maju. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, PON XXI diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam sejarah olahraga Indonesia, sekaligus menjadi kebanggaan bagi Aceh dan Medan sebagai tuan rumah. (ath)