DEAL GENDER | Jumlah perempuan di industri penerbangan UEA sedang meningkat dengan hampir 27.000 pekerja perempuan saat ini bekerja di sektor tersebut di seluruh negeri, terhitung 42 persen dari tenaga kerja, kata eksekutif industri selama konferensi Dubai Airport Show.
“Jika Anda ingin membangun bangsa Anda, Anda perlu membangun generasi terlebih dahulu. Pemberdayaan perempuan sangat penting untuk perbaikan masyarakat. Untuk ini, pendidikan dan pelatihan perempuan lebih penting. Kita juga perlu mengedukasi orang tua dan anak-anak tentang peluang kerja di bidang penerbangan,” kata Mervat Sultan, presiden Women in Aviation Middle East Chapter.
Lebih dari 150 peserta pameran dari 20 negara, lebih dari 100 pembeli; 4.000 pengunjung perdagangan dari lebih dari 20 negara ikut serta dalam pameran tiga hari edisi ke-22 ini.
Peserta pameran dari AS, Italia, Prancis, Jerman, Denmark, Turki, Belanda, Cina, Belgia, Korea, dan Swedia, UEA, dan beberapa negara lainnya menampilkan inovasi terbaru.
“Wanita ada di semua bidang penerbangan, tidak hanya sebagai pilot. Ada lebih banyak insinyur, pengawas lalu lintas udara, staf medis, teknis, dan hukum, ”kata Sultan.
Dalam pidato lainnya, Sheikha Mozah Bint Marwan Al Maktoum, Letnan Satu Pilot, Dubai Police Airwing, mengatakan kesenjangan gender masih besar di bidang penerbangan dan diperlukan roadmap yang efektif untuk menyelesaikan masalah ini. Dia berkata bahwa dia membentuk Shehana, Women in Aviation Association, untuk memberdayakan dan mendukung wanita di industri penerbangan.
“Wanita di UEA tidak hanya didengar dan dilihat tetapi dihormati dan dilibatkan. Untuk meningkatkan kesetaraan gender perlu adanya kerjasama antara sponsor, pemerintah dan organisasi pendukung perempuan di bidang penerbangan,” ujarnya.
Kuljit S. Ghata-Aura, Presiden, Boeing Timur Tengah Türkiye dan Afrika, mengatakan UEA telah membuat langkah signifikan dalam memberdayakan perempuan di industri penerbangan.
“Boeing telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung kesetaraan gender di tempat kerja di UEA,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa Boeing telah bermitra dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempromosikan kesetaraan gender di sektor penerbangan.
Selama setahun terakhir, kami telah membuat kemajuan yang signifikan, dengan 33 persen karyawan baru kami di wilayah ini adalah wanita, dibandingkan dengan 26 persen pada tahun 2020,” tutupnya. (ath)
