SOWAN SUNGKEM PADA PARA KYAI SAAT
LEBARAN
Oleh :Tem al-‘Imaroh
Hadirin jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah swt
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dengan menjalani semua perintah-perinta-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, karena ini satu-satunya jalan bagi kita untuk kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Allah berfirman :
Artinya :
Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan Allah akan melipatgandakan pahalanya.
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Pada bulan Syawal seperti ini, momen hari lebaran berkunjung kepada orang-orang sholih merupakan momentum yang pas dan utama, apalagi bagi kalangan santri, sowan pada sang guru hampir sama pentingnya dengan mudik untuk berjumpa keluarga dan kedua orang tua. Pantas saja, karena guru bagi santri adalah pendidik sekaligus berlaku sebagai orang tua. Oleh karena itu sering kali mereka yang kembali pulang dari perantauan menjadikan sowan kepada guru sebagai alasan penting mudik di hari lebaran. Bagi santri yang telah jauh berkelana mengarungi kehidupan, kembali ke pesantren, bersilaturahmi pada guru dan mencium tangan kiai merupakan „isi ulang energi‟ untuk menghadapi perjalanan hidup ke depan. Seolah-olah setelah bersilaturahim, minta didoakan, mencium tangan dan bermuwajjahah dengan orang shalih, semua permasalahan di depan pasti akan teratasi. Semua itu berlaku berkat doa orang tua dan orang sholih.
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka. Dalam sebuah hadits dijelaskan:
Artinya :
“Dari Zari‟ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi shallallahu „alaihi wasallam”.
untuk file pdf lengkap nya bisa di dowloaad dengan klik disini
