DEAL JAMBI | Suasana mudik hari raya Idul Fitri tahun 2023 mulai terasa, meskipun pemerintah telah menetapkan libur dan cuti bersama pada tanggal 19 April 2023 mendatang, namun masyarakat terlihat mulai berduyun-duyun pulang kampung alias mudik.
Dirlantas Polda Jambi mengingatkan, pemudik boleh saja menikmati perjalanan ke tempat tujuan, tapi jangan lupa keselamatan di jalan terutama saat menyebrang jalan kereta api, jangan sekali-kali menerobos palang pintunya.
Data dari Polda Jambi, banyak pemudik tahun lalu mengalami kecelakaan akibat menerobos palang pintu kereta api. Sebagian meninggal dunia dan sisanya cacat permanen.
Gambaran tersebut mengingatkan para pemudik agar berhati-hati saat menyebrang jalan kereta api, apalagi ketika kereta api sedang lewat dan palang pintu tidak ada di sana.
“Ya, tidak semua jalur kereta api ada palang pintu, kan,” kata Rosmaini, pemudik dari Rantauprapat kepada www.deal-channel.com, Kamis (13/04) siang.
Ros menegaskan, ada baiknya pihak kereta api menyiapkan semua palang pintu di jalur kereta api itu, masyarakat kadang suka khilaf dalam berkendara apalagi saat malam hari. Dengan demikian, dipastikan tidak terjadi lagi kecelakaan akibat palang pintu di jalur kereta api.
Fenomena kecelakaan akibat minim palang pintu di jalur kereta api, menjadi sorotan khusus saat suasana mudik hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru. Namun, kecelakaan itu banyak terjadi saat mudik lebaran Idul Fitri, bahkan dua tahun sebelumnya kecelakaan serupa hampir 67% jumlahnya.
“Sebelum covid jumlahnya naik, kemudian 2 tahun lalu suasana mudik tidak ramai, tapi tahun ini tentu ramai karena pemerintah membuka akses mudik,” tegas analis sosial masyarakat dari Alwas Institute Indonesia Jambi, Qadri Munir saat dikonfirmasi.
Menurut Qadri, masyarakat tidak bisa menyalahkan pihak kereta api terkait palang pintu, namun dalam rangka menjaga keselamatan, masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada dan hati-hati saat melintasi jalur kereta api.(ath/may)
