Presiden Joko Widodo Resmikan Peletakan Batu Pertama Teras Hutan Nusantara di Ibu Kota Negara

DEAL IKN | Pada hari yang bersejarah ini, Rabu (25/9) pagi, Presiden Joko Widodo secara resmi memulai pembangunan Teras Hutan Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Acara peletakan batu pertama ini menandai langkah besar dalam mewujudkan visi pemerintah Indonesia untuk menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang selaras dengan alam, sekaligus pusat pemerintahan baru di Pulau Kalimantan.

Teras Hutan Nusantara: Simbol Keharmonisan Manusia dan Alam

Teras Hutan Nusantara dirancang sebagai jantung hijau IKN yang mencerminkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan harmoni antara modernitas dengan kelestarian alam. Teras ini akan menjadi ruang terbuka hijau yang memadukan hutan tropis asli Kalimantan dengan infrastruktur modern, menciptakan lanskap kota yang ramah lingkungan sekaligus ikonik.

Presiden Jokowi dalam pidatonya menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik dan ekonomi, tetapi juga pada lingkungan hidup yang berkelanjutan. “Teras Hutan Nusantara akan menjadi simbol dari komitmen kita menjaga kekayaan alam Indonesia dan mewariskannya kepada generasi mendatang,” ujar Presiden Jokowi. Ia juga menambahkan bahwa area ini diharapkan mampu menjadi paru-paru kota dan pusat konservasi yang merepresentasikan kekayaan flora dan fauna Nusantara.

Peletakan Batu Pertama: Tonggak Sejarah IKN sebagai Kota Berkelanjutan

Dengan dihadiri oleh para menteri kabinet, pejabat daerah, serta perwakilan masyarakat adat setempat, acara peletakan batu pertama ini menjadi momentum penting dalam proses pembangunan IKN. Lokasi teras ini direncanakan berada di salah satu area inti IKN yang diatur sebagai kawasan hijau dengan luas puluhan hektar. Selain menjadi kawasan konservasi, Teras Hutan Nusantara juga akan dilengkapi dengan fasilitas edukasi, jalur pejalan kaki, dan ruang publik yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat.

Proyek ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai kota pintar (smart city) yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan praktik ramah lingkungan. Teras Hutan Nusantara diharapkan menjadi magnet baru bagi para pengunjung dan penduduk IKN, serta menjadi model untuk kota-kota lain di dunia dalam hal pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Upaya Pelestarian Lingkungan dan Kehidupan Masyarakat Lokal

Dalam rangkaian acara ini, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat lokal, terutama masyarakat adat Dayak yang telah lama hidup berdampingan dengan hutan Kalimantan. Pemerintah menjamin bahwa pembangunan IKN, termasuk Teras Hutan Nusantara, akan memperhatikan aspek sosial-budaya dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat setempat. Pembangunan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan hutan.

Berbagai lembaga lingkungan dan ahli tata kota memuji inisiatif ini sebagai langkah maju dalam membangun kota berkelanjutan di era modern. Dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal dan menjaga keseimbangan ekosistem, IKN diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan besar dapat dilakukan tanpa mengorbankan lingkungan.

Pembangunan Berkelanjutan sebagai Pilar IKN

Peletakan batu pertama ini juga menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong agenda pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Teras Hutan Nusantara bukan hanya sebuah proyek estetika kota, melainkan pilar penting dalam menciptakan IKN yang menjadi percontohan dunia dalam memadukan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan.

Dengan berdirinya Teras Hutan Nusantara, Indonesia mengambil langkah konkrit dalam menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan perkotaan tidak harus mengorbankan lingkungan, melainkan bisa menjadi peluang untuk memulihkan dan melestarikan kekayaan alam demi masa depan yang lebih baik. (ath)