DEAL RILEKS | Pakar psikologi seksual Zoya Amirin mendukung paham LGBT karena orientasi seksual bukan soal kelamin tetapi soal hati, LGBT itu menurutnya perasaan seseorang kepada orang lain tanpa mengenal jenis kelamin.
“Soal seks itu soal biologi tapi LGBT itu soal hati, soal rasa,” katanya dalam wawancara Macan Idealis pada Selasa (5/12) pagi tadi yang disampaikan kepada laman www.deal-channel.com.
Wanita penganut heteroseksual itu menilai, memahami LGBT tidak boleh parsial tetapi harus komprehensip atau menyeluruh, ia juga mengatakan, LGBT bukanlah selalu berorientasi pada seks namun lebih dalam lagi mereka justru merasakan cinta yang benar.
Paham LGBT sebenarnya tidak menyimpang dari diagnosa normal sebagai manusia karena hanya persoalan rasa dan cinta saja bukan pada persoalan kelainan mental atau jiwa.
“Tidak ada orientasi menyimpang dari seksual mereka itu yang sebenarnya, tapi banyak yang tidak paham,” jelas Zoya.
Meskipun demikian, wanita yang sering tampil di Youtube ceramah tentang seks itu menilai, masyarakat silahkan memahami dengan ilmu pengetahuan bukannya dengan emosi dan hasrat semata.
“Pahami hal ini dengan ilmu, sehingga tidak salah paham,” jelasnya.
Senada dengan Zoya Amirin tersebut, analis hukum dan media dari Alwas Institute Indonesia Medan Alim Thonthowi mengatakan, pemahaman masyarakat tentang LGBT harus sepenuhnya dilandaskan pada teoritis, hal itu agar mereka paham kedudukan LGBT di Indonesia.
Jika tidak kata Alim, masyarakat akan menilai LGBT sebuah perilaku menyimpang, apalagi jika dikaitkan dengan ajaran agama dan hukum.
“Ya, kalau pembahasan agama Islam sudah tuntas, haram, lalu secara normatif juga ada larangan, memang harus dilihat dari berbagai aspek,” papar dosen fakultas hukum Universitas Battuta Medan tersebut.(jm)
